Basega itu kami
Orientasi Siswa adalah agenda ku menuju gerbang dunia baru ku, untuk hari ini hingga 2 hari kedepan.
Masa Orientasiku menuju putih abu-abu telah usai. Kini aku mencoba melakukan "masa orientasi" sendiri terhadap kelas dan teman-teman baruku.
Sepuluh RSBI 3 atau kami akrab menyebut diri kami Basega (Barisan sepuluh tiga) yang akan menemaniku kurang lebih 1 tahun kedepan. Wajah-wajah asing yang memang belum pernah aku kenal sebelumnya. Beberapa bulan setelah aku melakukan masa orientasi ku sendiri, aku masih belum bisa berbaur dengan yang lainnya. Masih ada sekat di antara kami. Yang membuatku seakan terpenjara dan tak bisa meluapkan kebrutalanku dikelas.
Aku masih saja menunggu waktu yang tepat untukku lepas dari sekat ini. Waktu itu, sekolahku ada acara yang mungkin bisa dikatakan awal kebrutalan ku tumbuh. Ajang yang bisa dikatakan sebagai ajang pencarian bakat di sekolah ku. Sejak saat itu, kebrutalan teman-teman ku yang bisa dikatakan pendiam mulai nampak. Dimana kami semua sudah mulai berbaur satu sama lain tetapi belum maksimal.
Selain kedekatan yang kami alami, tentu ada pula konflik yang mengiringi kami menuju kebersamaan. Memang manusia itu tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya manusia itu bisa menutupi ketidak sempurnaanya dengan sebuah cara yang indah . Bukan malah menampakkan ketidak sempurnaannya dan tak peka terhadap sekitarnya. Rasa benci memang sebuah bumbu dari pertemanan.
Kebersamaan kami semakin terasa apabila pelajaran Bahasa Indonesia. Ibu guru yang sangat mengetahui bahwa kami suka berbicara, sering menyuruh kami mepresentasikan pekerjaan kami. Di situlah tawa kami meledak-ledak. Dan kebrutalan kami lagi-lagi terkuak.
Selain itu cowok labil di kelas kami menyebut mereka Sreman, kalau aku tak salah itu kepanjangan "Sepuluh rsbi 3 man", terdengar sangat labil sekali. Sebutan Pongo pun sempat trend dikalangan kami. Dan akhirnya menjadi "the spirit of basega" freak, freak memang.
Entah mengapa waktu yang kulalui di sebuah kelas yang berada di puncak lantai, panas, dan makhluk nya freak sekali, terasa begitu cepat. Entah kenapa, beberapa minggu terakhir aku tak mau berpisah dengan makhluk-makhluk itu. Beberapa minggu terakhir ini, kami menghabiskan waktu jam kosong kami dengan melihat kumpulan cowok labil yang main game, atau kekompakan kami ketika melihat mondo sebuah kartun yang menginspirasi kami, terutama aku untuk bertindak lebih brutal lagi. Beberapa hari ini, hubungan pertemanan kami semakin erat sekali. Agenda kami setiap hari adalah menggunjingkan beberapa g*ru yang juga sangat freak.
Kemarin, beberapa anak labil berkumpul di akhir hari masuk sekolah. Hanya untuk mengerjakan sebuah karya ilmiah saja hari itu begitu menyenangkan. Entah obrolan apa yang kami bicarakan, tapi aku semakin yakin bahwa aku tak mau berpisah dengan makhluk-mahkluk freak di Basega.
copas from http://littlegirl-lingga.blogspot.com/2012/04/basega-itu-kami.html?showComment=1334499474565#c1917850975049410781
Tidak ada komentar:
Posting Komentar